Menu Close Menu

Jokowi Gelar Rapat Terbatas di Lokasi Pengungsian Gempa Lombok

Senin, 03 September 2018 | 23.08 WIB

DHEAN.NEWS NTB - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi lokasi pengungsian di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di lokasi itu, Jokowi menggelar rapat terbatas membahas pembangunan kembali rumah warga yang tertimpa musibah gempa.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan rapat terbatas tersebut digelar di lokasi pengungsian yang terletak di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Minggu (2/9). Rapat dilakukan bersama sejumlah jajaran terkait untuk membahas pembangunan kembali rumah masyarakat Lombok yang hancur maupun rusak karena gempa beberapa waktu lalu.Rapat terbatas tersebut digelar usai Presiden bersama rombongan nonton bareng penutupan Asian Games ke-18 di Lapangan Bola Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat," kata Bey dalam keterangan tertulis, Minggu (2/9/2018).

Dalam rapat itu, Jokowi mengatakan dirinya melihat adanya keinginan dari banyak masyarakat Lombok yang ingin membangun kembali rumah mereka sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Jokowi menegaskan pemerintah akan memfasilitasi keinginan tersebut namun tetap berada dalam pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).Saya melihat kelihatannya ada keinginan masyarakat untuk membangun rumah sesuai keinginan mereka sendiri. Prinsipnya tidak ada masalah, tapi fungsinya harus betul dipastikan. Kemudian pakai RISHA (teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat)," ujar Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya untuk tetap mendampingi masyarakat Lombok dalam pembangunan kembali rumah mereka. Hal itu bertujuan agar masyarakat diperkenalkan kepada teknologi RISHA yang memiliki keunggulan tahan guncangan gempa.
Jokowi juga mengingatkan kepada warga yang membangun rumah agar membuat bangunan yang tahan gempa. Sebab, kata Jokowi, NTB merupakan daerah yang sering dilanda gempa bumi. Pada tahun 1979 misalnya, NTB juga pernah dilanda gempa besar seperti yang sekarang ini terjadi.

"Oleh sebab itu, saya titip dalam membangun rumah sekarang ini harus dihitung bahwa bangunan itu harus tahan gempa. Ini nanti akan diarahkan oleh Kementerian PU," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan pemerintah akan memfasilitasi keinginan sebagian masyarakat Lombok untuk membangun rumah sesuai dengan selera masing-masing.
Silakan kalau yang ingin membangun dari dinding kayu. Mau bangun dengan dindingnya dari bedek bambu, boleh. Mau dibangun lagi dengan tembok boleh tapi yang konstruksinya tahan gempa. Harganya sama yang tahan gempa dengan yang tidak. Tapi harus benar konstruksinya," ucapnya.

Hadir dalam pembahasan tersebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Gubernur NTB M Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei

Komentar