Menu Close Menu

Dukung Beasiswa Talenta Digital, Gubernur Jabar Siapkan Gedung Pelatihan

Rabu, 19 September 2018 | 13.22 WIB

DHEAN.NEWS BANDUNG - Revolusi industri 4.0 diyakini bertumpu lebih besar pada teknologi digital. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya menyiapkan sumberdaya manusia terbaik yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk pengelolaan teknologi digital.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan dukungannya terhadap program beasiswa tanpa gelar yang baru saja dikeluarkan oleh Kementerian Kominfo. Sejalan dengan program itu, Ridwan Kamil ingin menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai Provinsi Digital Indonesia dan menyanggupi pembangunan gedung untuk pelatihan bidang teknologi digital.

“Kami akan melakukan revolusi ekonomi juga sejalan dengan apa yang disampaikan Pak Menteri (Kominfo, red). Kalau masalahnya fisik bangunan, dengan senang hati insyaallah tahun depan kami siapkan,” tuturnya usai Upacara Dies Natalis ke-61 Universitas Padjadjaran Bandung, Selasa (18/09/2018) pagi.

Sebelumnya, dalam orasi ilmiah, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan lembaganya telah mempersiapkan beasiswa talenta digital yang sudah berjalan proses seleksi sebagai salah satu solusi untuk menyiapkan sumberdaya manusia kompetitif untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

“Beasiswa pelatihan intensif untuk menyiapkan sumberdaya manusia dalam mendukung transformasi digital di Indonesia menuju Industri 4.0 serta peningkatan ekonomi digital,” ungkap Rudiantara.

Beasiswa yang dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo itu melibatkan lima universitas terbesar dalam negeri. Salah satunya Universitas Padjadjaran yang mengelola materi digital business. Menurut Rudiantara, pelatihan itu bertujuan menghasilkan talenta praktikal yang akan dibutuhkan dalam perusahaan teknologi.

“Program ini memang tidak berintensi untuk menciptakan engineer, melainkan teknisi yang siap bekerja langsung ke dunia digital. Tahun depan dikembangkan untuk menjangkau 20.000 orang,” paparnya.

Guna memastikan bisa melatih 20.000 orang, Kementerian Kominfo telah berkoordinasi dengan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang edukasi untuk membantu menjangkau seluruh Indonesia.

“Kita juga sudah bicara dengan ruangguru. ruangguru adalah belajar online, jadi kita akan membagi secara digital belajarnya dan sebagian lagi juga akan di kelas,” kata Rudiantara.

Sesuai dengan target menyiapkan talenta agar bisa memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030, Kementerian Kominfo telah memberikan syarat dasar usia pelamar pelatihan intensif ini. "Salah satunya melalui pembatasan umur maksimal 29 tahun untuk pelamar lulusan SMK, D3, dan S1, khusus ASN/PNS/pelaku industri maksimal berusia 33 tahun," tutur Rudiantara.

Prosesi Upacara Dies Natalis ke-61 Universitas Padjadjaran tahun ini dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bupati dan walikota se-Jawa Barat, pimpinan dan direktur utama BUMN, 600 civitas akademik yang terdiri dari mahasiswa hingga dosen dan Dekan Unpad. Upacara ditutup dengan menyanyikan Hymne Unpad yang dipandu oleh Paduan Suara Mahasiswa Unpad. (ABPP)

Komentar