Menu Close Menu

Akpol Semarang Gelar Simulasi Pengamanan Pemilihan Presiden

Selasa, 18 September 2018 | 16.15 WIB

DHEAN.NEWS SEMARANG - Simulasi pengamanan Pemilihan Presiden digelar di Akademi Kepolisian Semarang hari ini. Banyak adegan yang diperagakan bak film action.

Bertempat di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, simulasi dimulai dengan adegan penjemputan calon presiden yang akan kampanye terbuka di Jawa Tengah. Pengawalan ketat dilakukan terhadap capres selama perjalanan dan di lokasi kampanye.

Kondisi kampanye terbuka tidak kondusif karena ada provokator hingga capres diamankan ke dalam mobil. Ada adegan petugas pengawal menghalau orang yang akan menyerang sehingga terjadi adegan perkelahian satu lawan satu seperti di film action.
Disimulasikan capres yang sudah dievakuasi menggunakan mobil VIP dihadang massa. Saat itu ada adegan mobil polisi melakukan drift untuk segera putar balik dan juga ada mobil lainnya yang menghalau massa.


Karena situasi belum kondusif, helikopter kepolisian akhirnya datang dan capres dievakuasi menggunakan helikopter menuju tempat aman. Setelah massa mundur, latar waktu berubah ketika massa tenang dan di sana diperlihatkan ada massa yang merusak atribut kampanye.
Dalam adegan itu Brimob Polda Jateng datang mengamankan provokator dan Satpol PP membereskan atribut yang dirusak. Simulasi berlanjut ke waktu pencoblosan.Digambarkan kemudian massa tidak terima dengan hasil perhitungan suara di KPU 29 sehingga memicu keributan. Massa makin banyak sehingga satu per satu tim dikerahkan mulai dari Sabhara, unit satwa, anti huru-hara dan lainnya.

Semburan water cannon dan letupan tembakan peringatan membuat simulasi seperti nyata. Adegan pun berakhir setelah massa yang ricuh berhasil dihalau.
Dalam kesempatan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan ada 23 ribu personel disiapkan untuk kegiatan Capres Cawapres di Jateng dibantu juga Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov Jateng.


"Kita siapkan khusus untuk Capres Cawapres ada 3 tim. Satu tim rangkaian kedatangan Capres, VIP, hingga cadangan," tandasnya.

Meski persiapan pengamanan untuk kerusuhan sudah matang, Kapolda tetap berharap situasi Pilpres dan Pileg tahun 2019 di Jateng tetap aman.

"Ya semua diharapkan aman," pungkasnya.

Selain keamanan situasi, lanjut Condro, kepolisian juga memantau media sosial untuk mengantisipasi kampanye hitam dan juga ujaran kebencian.

"Selain fisik, kita ada untuk media sosial, ada satgas anti blackcampaign," tegasnya.

Dalam acara simulasi tersebut, turut hadi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, dan juga taruna taruni dari akademi kepolisian Tiongkok.

Komentar