Menu Close Menu

Lantik Pejabat, Menteri Kominfo Ingatkan Soal Pengelolaan Anggaran

Selasa, 21 Agustus 2018 | 15.44 WIB


DHEAN.NEWS JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengingatkan kepada Pejabat Tinggi Pratama, Direktur BAKTI, dan Administratur di lingkungan Kementerian Kominfo untuk cepat dan cermat dalam pengelolaan anggaran. "Teman-teman semua sekarang sudah Bulan Agustus tanggal 20, praktis hanya 4 bulan lagi kita belanja anggaran dan mengeksekusi program kita," katanya dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Tinggi Pratama, Direktur BAKTI dan Pejabat Administratur di Lingkungan Kementerian Kominfo, di Auditoritorium Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (20/08/2018).

Menteri Rudiantara mengajak seluruh pejabat untuk segera mengeksekusi program dan memperhatikan serapan anggaran dengan cara yang efisien dan akuntabel."Percepat untuk belanja modal terutama dan untuk belanja non operasional jika tidak perlu dikeluarkan ya jangan dikeluarkan, " katanya.

Menteri Kominfo menegaskan bahwa anggaran harus digunakan dengan baik dan benar. "Kalau ada yang merasa anggaran itu milik saya, milik satker saya akan berhadapan dengan Sesitjen atau  Dirjen dan saya (Menteri Kominfo)," katanya.

Efisiensi pengelolaan anggaran menurut Menteri Rudiantara dilakukan dengan cara membelanjakan alokasi anggaran untuk program prioritas. "Anggaran itu bukan dari satker juga bukan milik organisasi. Karena itu saya keluarkan Kepmen untuk menegaskan peran Sekretaris Ditjen dalam melakukan relokasi anggaran agar lebih efektif. Yang perlu tambahan anggaran karena melakukan sesuatu (prioritas) ya diprioritaskan," katanya. 

Menteri Rudiantara mengharapkan promosi dan mutasi kali ini dapat meningkatkan kinerja kementerian yang dipimpinnya. "Semoga yang dipromosikan yang dimutasi hari ini dapat menjadi angin segar bagi kita melakukan suatu pekerjaan yang barang kali baru," harapnya.

Perubahan dalam pandangan Menteri Kominfo Rudiantara merupakan sebuah keniscayaan. "Perubahan adalah suatu keniscayaan akan berubah terus. Walaupun ada di aturan perubahan itu pejabat tingkat tertentu tidak boleh lebih cepat dari dua tahun atau lima tahun dari sekarang, perubahan pasti terjadi," ungkapnya. 

Menurut Menteri Kominfo setiap level pejabat memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai dengan keahliannya. "Kalau Eselon II itu manajerial skill, Eselon III dan IV itu technical skill. Jika ada Eselon II yang mengerjakan technical skill maka saya jadikan saja fungsional suatu saat," tandasnya.

Menteri Rudiantara menegaskan prinsip yang dianutnya bahwa kepala satuan kerja bertanggung jawab atas satuan kerjanya. Oleh karena itu ia mengakui tidak terlalu banyak ikut campur dalam penetapan pejabat."Rotasi dan mutasi yang dilakukan ini ditetapkan oleh teman-teman Eselon I. Saya tidak teralu banyak ikut campur, karena prinsip saya masing-masing kepala satker bertanggung jawab atas satkernya," tandasnya.

Menteri Kominfo mengakui dirinya hanya memperhatikan pada aspek tata kelola dan kinerja.  "Saya cuma jaga dari sisi governance, ukurannya adalah kinerja. Golongan dan pangkat itu syarat administratif. Hal yang lebih penting adalah apa yang kita deliver," jelasnya.

Mengutip pidato sambutan dalam Peringatan Upacara Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, Menteri Rudiantara menegaskan keberhasilan bukan ditentukan dari jumlah personel namun kecepatan dalam memberikan layanan. "Dalam era sekarang, yang menang bukan yang besar. Bukan satker yang anak buahnya banyak, tapi unit kerja yang deliverabilitynya sangat cepat," katanya. 

Oleh karena itu, Menteri Rudiantara mengajak seluruh pegawai untuk bekerja dengan cepat. "Kita harus kerja dengan cepat walaupun ada governance yang jadi rujukan kita bekerja. Sementara kecepatan tergantung kita deliver sejauh mana kita cepat menghasilkan sesuatu," jelasnya.

Di akhir sambutan, Menteri Kominfo mengucapkan selamat dan minta untuk disampaikan terima kasih kepada keluarga seluruh pejabat. "Saya mengucapkan selamat atas yang dilantik dan promosi, dan yang melakukan rotasi, mutasi, anggap ini semacam stimulan bagi kita untuk bisa berkinerja lebih baik. Sampaikan salam ke istri atau suami dan keluarga di rumah yang selama ini mendukung teman-teman bekerja dengan baik," ungkapnya. 


Komentar